My World of Animals: Extreme #13
- myworldofanimals
- Aug 1, 2016
- 1 min read
Dari hewan-hewan di bumi ini, kelelawar mungkin dikenal sebagai hewan yang sering muncul dalam mitos dan takhayul (dan dunia superhero. BATMAN!). Dari vampir yang bisa berubah menjadi kelelawar hitam, sampai mitos bahwa melihat kelelawar pada pagi hari adalah pertanda buruk, konotasi negatif yang mengelilingi kelelawar memang tidak ada habisnya. Tapi, kita juga harus memikirkan kontribusi kelelawar kepada hidup kita – tanpa kelelawar, kita nggak akan bisa makan mangga! Kelelawar adalah salah satu spesies hewan yang penting dalam polinasi (hubungan seksual tanaman) dan membantu menyebarkan sel telur dan sperma berbagai tanaman.
Mungkin jenis kelelawar ini tidak se-termayshur jenis-jenis kelelawar lain seperti kelelawar vampir, tapi kelelawar free-tailed meksiko juga memiliki beberapa keunikan yang patut didiskusikan. Mereka adalah jenis kelelawar yang berukuran sedang dan seperti kebanyakan jenis-jenis kelelawar lain, kelelawar free-tailed meksiko menikmati jenis-jenis makanan serangga, semisal: lalat, semut, dan kumbang. Mereka berburu mengunakan proses ekolokasi yang melibatkan pemancaran gelombang suara untuk melokasikan mangsa mereka. Mereka tinggal didalam gua-gua disekitar A.S., dan ada satu gua di Kota San Antonio, Texas, yang ditinggali oleh 20 juta kelelawar, walau jumlah ini hanya sebuah perkiraan.
Sekitar tahun ’42, ada ide untuk menggunakan kelelawar free-tailed meksiko yang sedang berhibernasi sebagai pembawa bom di medan perang Perang Dunia II. Karena kelelawar memiliki sifat untuk ‘merayap’ ke tempat-tempat yang sempit dan meledakkan bom sewaktu mereka bergerak, meledakkan kelelawar tersebut dan segala hal disekitarnya. Proyek ini digagalkan karena ini adalah ide yang konyol dan lebih ke teori – prakteknya susah!
Pro animalium!

Comments