My World of Animals: Extreme #5

Sabtu lalu aku menonton film The Jungle Book, dan sebagai seorang pecinta teatrik dan hewan, film ini sangat kunikmati – dari adegan actionnya, alur ceritanya, tokohnya, dan bentuk-bentuk hewan di film ini. Jika aku harus memilih satu tokoh yang paling kusukai, aku akan memilih Shere Khan sang harimau yang diperankan oleh Idris Elba. Dia adalah seorang penjahat yang memiliki alibi yang kuat, dan suaranya bisa terdengar menakutkan dan berwibawa di waktu yang sama. Tapi aku ingin mendiskusikan seekor hewan yang muncul di film itu – yaitu Baloo si beruang.

Dari buku cerita Jungle Book yang diterbitkan di tahun 1894 (dan di film yang baru ini), Baloo secara explisit disebut sebagai seekor Sloth Bear, atau beruang kukang. Walau kebanyakan orang mengasumsi bahwa ini memang benar, ada beberapa argumen yang menyatakan bahwa Baloo bukan seekor beruang kukang. Argumen terkuat untuk yang menentang jenis Baloo adalah pakannya – di buku aslinya, pakan Baloo adalah ‘hanya akar, kacang-kacangan dan madu’. Di alam liar, ini adalah ciri-ciri khas dari beruang hitam Asia, bukan beruang kukang. Pakan utama beruang kukang sebenarya juga termasuk tiga hal itu tapi mereka juga akan menikmati jenis serangga seperti semut dan rayap.

Tapi, aku sendiri percaya bahwa Baloo adalah seekor beruang kukang, dan aku benar-benar merasa aneh waktu melihat Baloo dihidupkan sebagai seekor beruang cokelat – yang tidak hidup di hutan India! Satu satunya jenis beruang yang hidup di India adalah beruang kukang itu sendiri, walau ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa beruang cokelat dan beruang hitam Asia mungkin ditemukan dalam jumlah kecil di India Utara. Walaupun begitu, film ini terjadi di sebuah hutan pas ditengah India, jadi kesempatan Baloo bukan seekor beruang kukang cukup kecil.

Salam hewan!