Soal Harambe

Aku ingin mendiskudikan topik yang cukup kontroversial didalam dunia hewan selama beberapa saati terakhir ini – kematian seekor gorilla didalam Kebun Binatang Cincinnati di Ohio, Amerika Serikat. Ceritanya begini – ada seorang ibu yang kurang perhatian dengan anaknya dan si anak ini jatuh ke kandang gorilla. Anak ini dipungut oleh seekor gorilla jantan (silverback) bernama Harambe, dan menyebabkan sebuah adegan yang cukup mengerikan bagi semua orang yang ada disana. Setelah beberapa menit, seorang anggota penjaga datang dengan senapan dan menembak mati gorilla ini, dan mengambil anak kecil ini dari kandang tersebut.

Aku mencintai hewan, dan kebanyakan dari kalian tahu itu. Tapi kita harus menahan diri kita untuk tidak langsung mengambil kesimpulan dan melabel Bonbin ini sebagai institusi yang jahat atau mendorong maysarakat untuk memboikot bonbin ini. Sebagai seseorang yang sering ‘menangani’ hubungan antarspesies (artinya, manusia dan hewan), aku bisa mengajukan bahwa urusan seperti ini akan ‘ambrol’ dengan aksi apapun yang dilakukan. Coba bayangkan bila kebun binatang tidak melakukan apa-apa, atau hanya membius gorilla ini. Kita hidup di zaman dimana siapapun bisa menuntut siapapun atas apapun sampai titik dimana kita tidak boleh membelikan teman kita kacang karena kita takut dituntut oleh orangtua teman kita jika tubuhnya memiliki reaksi buruk kepada kacang yang kita berikan. Aku sudah bisa membayangkan label-label yang diberikan ke Bonbin Cincinnati jika mereka tidak melakukan apa-apa, atau hanya membius gorilla itu; ‘bonbin yang tidak perhatian’; ‘bayi sulung dilukai oleh gorilla mengamuk’; dan lain-lain.

Tapi kenapa kok gorilla ini tidak dibius? Orang-orang diluar sana ingin melompat ke pilihan ini tapi di dunia zoologi, bius tidak bisa menyelesaikan segalanya. Gorilla adalah hewan yang tidak bisa diprediksi dan memiliki tempramen yang cukup membara. Penjaga mereka-pun juga terancam oleh mereka! Kerja di dunia hewn itu tidak mudah, dan hanya orang-orang tertentu – orang-orang yang percaya bahwa manusia dan hewan bisa tumbuh bersama-sama dengan martabat yang setara, dan kita memiliki tanggung jawab untuk memelihara mereka – akan mau berkecimpung dengan hewan. Aku tahu ini. Orang yang menembak gorilla akan mengerti ini. Direktur Bonbin Cincinnati Thane Maynard pun akan mengerti ini.

Siapa yang salah? Tetap ibunya. Apakah ini pilihan yang benar? Mungkin pada saat itu, iya. Apakah ini pilihan yang terbaik? Tentu saja bukan! Kalian ingin keadilan untuk Harambe? Diamlah dulu. Pikirkanlah kejadian ini di semua sudut. Ketahuilah bahwa ini adalah keputusan yang sangat menyedihkan mereka seperti keputusan ini sangat menyedihkanku!

Sekian. #RIPHarambe #JusticeforHarambe